Kasih



Banyak diantara kita yang tahu dan mengerti tentang kasih, bahkan tak sedikit orang yang sering berbicara tentang kasih. Tetapi tidak banyak diantara kita yang dapat mengaplikasikan kasih. Mengapa demikian? Kebanyakan itu karena masa lalu yang tidak beres.
Setiap orang pasti mempunyai masa lalu. Masa lalu yang menyenangkan dan juga masa lalu yang menyedihkan. Masa lalu itu merupakan jalan untuk menuju masa depan kita. Tanpa adanya masa lalu, kita tidak akan mencapai masa depan. Tetapi masa depan seperti apakah yang akan kita capai? Masa depan yang akan kita capai tergantung apa yang kita putuskan di masa lalu. Akankah kita mencapai masa depan yang bahagia atau masa depan yang suram? Tentunya kita dapat mengetahui apa yang akan kita capai itu dari sekarang. Karena firman Tuhan mengatakan “siapa menabur, dia yang akan menuai.” Kalau kita tahu apa yang telah kita tabur selama ini, maka kitapun pasti tahu apa yang akan kita tuai dikemudian hari. Akan tetapi seringkali kita tidak perduli dengan firman Tuhan, sehingga kita bertindak sesuka hati kita tanpa adanya pengertian. Seringkali sikap seperti itulah yang dapat menimbulkan gejolak-gejolak negatif dan menjadi suatu masalah yang dapat membawa kita memiliki akar pahit.
Ayub 4:8 “Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.”
Galatia 6:8 “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”
Setiap orang pasti pernah mengalami suatu masalah. Adakah masalah yang tidak memiliki jalan keluar? Jika kita masuk dalam sebuah ruangan, kita akan masuk melalui pintu dan tentunya kita keluarpun pasti melalui pintu. Sama halnya dengan masalah yang kita hadapi, itu berarti setiap masalah pasti ada jalan keluar. Tetapi ternyata tidak banyak diantara kita yang dapat keluar dari masalah itu.
1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Ada di antara kita yang memiliki problem di masa lalu yang belum terselesaikan sampai sekarang. Terkadang problem yang kita hadapi di masa lalu itu yang membuat kita sulit mengasihi. Jika kita tidak ada kemauan untuk menyelesaikan masalah kita, maka masalah itu tidak akan terselesaikan dengan sendirinya. Masalah hari ini harus kita selesaikan hari ini juga. Jika masalah kita tidak segera kita selesaikan, itu hanya akan menambah beban dalam hidup kita dan dapat menghambat diri kita sendiri.
Matius 6:34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Jika diantara kita ada yang mempunyai masalah yang belum terselesaikan, segeralah selesaikan masalah itu dan cobalah untuk mengampuni orang lain supaya kita tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi kita dapat melakukan kasih itu dalam hidup kita. Sehingga nama Tuhan-lah yang dipermuliakan.
Matius 5:39-48 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
Ingatlah bahwa setiap masalah yang kita hadapi pasti selalu ada jalan keluarnya. Jangan sampai masalah di masa lalu membuat kita menunda kasih kepada sesama.
I can do all things through Christ which strengtheneth me.
c.v.d

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Harapku